Rumah, Sabtu 29 Mei 2010 pkl. 05.30 wita.
Mulutku ga berhenti mengucap Alhamdulillah, saat q liat hasil dr pregnant testq menunjukkan 2 garis berwarna merah. berarti bentar lg Raisya bakal punya adik. q cari suamiku yg lg duduk di teras pulang dr musholla. lsg q beri tahu kbr gembira itu, kecupan hangat mendarat di dahiku, sambil mulutnya mengucap syukur. Alhamdulillah Ya Robb...
Rumah, Sabtu 29 Mei 2010 pkl. 7.30 wita.
aku br mau mandi saat q lihat bercak merah di (maaf) pakaian dlmq. hatiku deg2an. keringat dingin mulai membasahi tanganku. Selesai berpakaian n siap pergi ngajar, aku blg ma suami klo tar aq mo mampir ke RSU mo priksa, knp tb2 pendarahan. naik motor sendiri aq pergi ke RSU. sampai disana ternyata g ada dokter praktik (walau emergency) dgn alasan "HARPITNAS". pelan aq meluncur dgn varioku ganti ke RSP*. sama ternyata dokter kandungan tdk praktik. hatiku makin deg2an. qputuskan kembali pulang. rencanaku mo minta anter suami ke SO* klinik perusahaan tempat suamiku bekerja. sebenernya aq sm skali g prnh berobat ke sana, males dgn birokrasinya yg lumayan ribet (menurutku). lagi2 sampai sana tdk ada dokter kandungan yg praktik. kembali aku pergi menuju ASY-Syf** harapan terakhirku. sampai disana petugas memberitahu klo sbnrnya rumah bersalin ini lg libur, n g ada dokter tp krn emergency n yg ada cm bidan aku disuruh lsg periksa k ruang bersalin dgn bidan. Alhamdulillah... akhirnya.
RB Asy-*** pkl. 09.00 wita
sampai di ruang bersalin bidan yg ada sdgn menangani pasien yg sedang melahirkan. (aku jd teringt proses melahirkan Raisya 2 th yg lalu. sm persis d ruangan ini jg). g lama kemudian seorang bidan mulai memeriksaku setelah mendgr keluhanku. kemudian memberiku obat. aku diminta berbaring tenang selama 2 jam untuk observasi. suamiku msh dgn setia duduk disampingku mendengarkan aku "ngoceh". aku msh berharap tdk ada hal buruk yg menimpa janinku. 2 jam berlalu, perutku nyeri seperti sdg dtg bulan, pingganggu jg skt. sdh lewat masa observasi, akhirnya bidan menyuruhku pulang dan beristirahat. pendarahan msh berlangsung. sampai di rumah aku lsg tidur. rencanaku pergi ke sekolah batal. aku memutuskan untuk izin sementara.
Rumah, pkl. 17.00 wita.
aku br bgn dr tidur. pendarahanku msh berlangsung, blm ada perubahan walau aku sdh di beri obat. kepalaku jg msh pusing. Raisya tak terlihat. mungkin di depan dgn neneknya. suamiku sdg duduk d ruang tmu. aku lsg duduk disampingnya. "yah klo terjadi apa2 gmn?" blg suamiku, g apa2, g usah cemas. kita liat aja dulu. hmm... mungkin ini emang slhku, aku g sadar klo aku udah telat dtg bulan. kegiatanku mash sperti biasa. 2 hr sblm aku tes, aku emang sdh merasa g nyaman dgn perutku. skrg aku cm bs berharap n berdo'a smoga yg terbaik yg terjadi. apapun itu.
Rumah, pkl 07.00 wita
Astagfirullahal'adzim... ini apa. batinku lirih. aku g tau hrs ngomong apa. mo nagis g keluar air mata. sedih?? aku g tau perasaan seperti apa yg aku alami saat itu. segumpal darah segar keluar saat aku sdgn d kamar mandi. aku teriak minta adikku u panggilkan ibuku yg ada d rmh dpn. ibuku dtg. saat aku tanya darah apa itu bu, ibu agk lm diam kemudian raut wajahnya berubah. sebuah kalimat lirih mebuatku persendianku lsg lemas. "kmu sudah keguguran maya...." aku cm bs istigfar mendengarnya. jadi ini yg terbaik, batinku.
Sudah 2 hari berlalu. aku msh ga tau baimana sbnrnya perasaanku. sedih dan kecewa mungkin, tp g ada air mata. yg jelas aku merasa sgt kehilangan, menyesal. semua berawal dr ketidakpekaanku trhadap perubahan diriku. aku tdk menyadari kehadirannya. terlalu banyak kegiatan n faktor kelelahan mungkin jg menjadi salah 1 penyebabnya. mulai saat itu, aku berkata pd diriku, bahwa aku hrs lebih mengenal diriku dan peka terhadap segala perubahan yg terjadi. ada banyak hikmah yg q ambil dr kejadian ini. mungkin Allahbmsh ingin agar aku bs maksimal terhadap raisya. memberikan yg terbaik dariku samapi tiba saatnya Raisya mendapatkan seorang adik. Sampai Allah mempercayakanku satu atau lebih orang anak lg. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar